Sahabat Kecil Yang Selalu Tersakiti
Aku
mempunyai dua sahabat yang selalu menemaniku dimanapun aku berada,mereka
temanku dari kecil yang selalu menemaniku sejak aku bisa membaca dan menulis. Sahabatku
ini selalu mengerti dan selalu mendengarkan keluh kesahku susah senang aku
selalu menceritakanya kepada kedua sahabatku ,curhattanku disini meliwati
tulisan dimana tulisan yang seluh penuh coret coretan mereka lah yang tidak
perna mengeluh ketika saya mencurahkan isi hati saya.meskipun dia aku robek-
robek dan aku buang ke tempat sampah mereka tetap setia mendampingiku.
Pada
suatu hari waktu aku duduk di bangku
kelas 4 SD Aku bertengkar dengan temanku Alya untuk merebutkan kedua sahabatku
aku dan alya saling tarik menarik sampai sampai sahabatku ini terluka sehingga sampulnya
terlepas. Dan akhirnya aku marah kepada alya “kenapa kamu tega melukai
sahabatku ini ,kenapa kamu tega sekali” tetapi Alya yang rela melukai sahabat
kecilku tadi langsung pergi meninggalkan aku tanpa menyadari kesalahanya. seketika itu emosiku bertamba meluap aku berlari mengejar
alya dan langsung menegur dia. “heeeeeee,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,! kenapa kamu
langsung pergi begitu saja apa kamu tidak sadar kalau kamu itu salah Kamu sudah merusak sahabatku ini kenapa kamu
tidak mau bertanggung jawab aku mau sahabatku ini kembali seperti semula aku
tidak mau jika sahabatku yang menemaniku sejak kecil ini terluka” tetapi dengan
wajah yang tidak merasa bersalah dia pun pergi tanpa mengucapkan kata maaf dan
memperbaikin sahabatku ini.
Lalu
aku terdiam dan menangis melihat sahabat kecilku yang terluka, lalu aku
berbicara kepada sahabat sahabatku “ sabar yah kamu memang sahabatku yang
paling mengerti” lalu seketika itu aku masuk ke kedalam kelas dan ada teman
lainku yang menyapa” hay Cah kenapa wajahmu kelihat suram dan tidak mempunyai
semangat” lalu aku menjawab dengan wajah suramku “aku sedih sahabatku telah
dilukai oleh Alya sampai sampulnya terlepas” temanku menjawab”sudah lah cah
kamu jangan bersedih lagi dia memang jail dia suka melihat orang lain terluka,
sudah Cah jangan dipikirkan lagi senyum dong jangan cemberut seperti itu
sahabatmu pasti bisa diperbaiki nanti kalau sampai rumah coba lem sahabatmu
dengan sampulnya yang robek tadi” lalu aku menjawab “ kalau dia di lem apakah
bisa kembali seperti semula lagi?” teman saya menjawab “dia pasti bisa kembali seperti semula jangan
sedih lagi yah Cah sahabatmu pasti bisa diperbaiki dan bisa digunakan dan
sahabtmu juga masih bisa mendengarkan curhatanmu,Sahabatmu ini kan cuma luka
dibagian luarnya saja dalamnya akan masih bisa digunakan disitu juga masih
banyak yang kosong nanti sepulang sekolah langsung saja kamu perbaiki robek
yang ada pada sampul sahabatmu”
Dan
akhirnya jam pelajaran telah usai aku langsung pulang ke rumah dan melakukan perjalan pulang dan selalu membawa
sahabatku ini di dalam tas dan aku selalu membawah dia kesana kemari dan aku
letakan di dalam tepak yang ada di tasku sahabtku ini tidak perna merasakan
bosan pada waktu itu diperjalanan pulang dengan menaiki sepeda yang perjalananya
lumayan jauh antara rumah dan sekolah kira kira perjalannanku sekitar 15 menit.
Dan meliwati jalan setapak naik turun perbukitan. Kriiing....kring...kring aku
menaiki sepedah sendirian dengan keadaaan jalan yang rusak dan banyak lubang.Tidak
jarang sepedahku membentur bebatuan brakkkkk...braaakkk......braaakk. tiba tiba
ban sepedahku terpeleset bebatuan dan akhirnya aku terjatuh dari sepedah di
sekitar persawahan yang sepi tidak ada satu orang pun yang tau kalau saya
terjatuh dan akhirnya saya tersungkur bersama sahabatku yang merasa senasip
jika aku sakit dia pun merasa juga merasah sakit .
Ketika
saya terjatuh kedua sahabatku keluar dari dalam tas karena tas saya sobek
sehingga sahabatku bisa keluar dari dalam tas seketika itu saya mulai panik mencari
sahabtku yang terjatuh dan hilang tadi .Aku terus menerus mencari dan ternyata
sahabatku dibawah sepedahku ternyata dia
terluka “ hay sahabatku kenapa kau menangis apa yang kau rasakan hingga kamu
mengeluarkan tangisan tinta seperti ini” ternyata sahabatku ini menderita,
karena badannya mengeluarkan tinta yang tercecer dimana mana “haduuuuuuuhhhhhhk
kau kog bisa seperti ini sahabatku bagaimana ini kau tidak bisa dibuat menulis
lagi”
Ketika
itu aku bertamba sedih bingung”bagaimana ini dengan sahabtku kalau mereka tidak
bisa lagi aku buat menulis apa yang ada di dalam diriku dan aku bingung
siapakah nanti yang bisa membuatku tersenyum kembali” lalu aku berhenti dibawah
pohon dan aku mulai berfikir bagaimana caranya agar sahabatku ini bisa terus
bersamaku dan bisa digunakan untuk
mencurahkan isi hatiku.”seeeeeeeeeeeeeeeeeeeetttttttt” akhirnya muncul lah ide
bagaimana nanti kalau sampe rumah aku lepas dari perlindung badannya lalu aku
cuci dan aku bersiakan dari kotoran kotaran yang ada dalam badannya sehinggga
kamterlihat lucu kembali.
Akhirnya
aku memasukan sahabatku ke dalam kantong bajuku dan saya rasa masih ada yang
menjanggal difikiran saya aku merasa ada yang ketinggalan “ohw iya sahabatku
yang satunya masih tertinggal ditempat aku terjatuh tadi kemudian muncul lah
perasaan capek yang terlihat dari wajah saya “ pulang sekolah capek ada ajah
masalahnya” lalu aku lari ketempat dimana aku terjatuh tadi dan mencri
sahabatku yang masih tertinggal. Mondar mandir kesan kemari mencari
sahabatku,ternyata sahabatku disamping jalan dibawah pohon jagung dia tertajuh
terpental sampai situ akhirnya aku menemukan dia”hai sahabatku kamu kemana ajah
kamu aku cariiin kesana kemari tidak ada kenyataannya kamu disini sahabatku
gimana kamu tidak apa apa kah sahabatku ternyata kamu tidak kenapa kenapa cumah
kamu terlepas dari sampul bajumu cumak gara gara temenku yang usil tadi waktu disekolah. Lalu sahabatku aku
taruh di dalam keranjang sepedah mini saya.
Teet....teeet....teeet
mulai kembali perjalan pulang lanjut perjalan kerumah sreeeet......sreeeet
akhirnya pada waktu itu udah sampai rumah “assalamualaikum papa
...mama...papa???? “dok...dokk.dook saya mengetuk pintu mah pah Caca udah pulang tolong mah bukain pintunya mah” ternyata
disitu tidak dibukakan pintu saya menunggu dengan duduk-duduk di depan rumah
sambil teriak - teriak mama tolong mah bukakan pintunya hingga teriak sampai
lokasi baru ada orang yang membukakan pintu rumah tersebut yaitu mama “adik
sudah pulang maaf dek mama bangun tidur kenapa dek jam segini baru pulang tadi
habis main kah kog jam segini baru pulang kamu habis main kerumah temenmu kah
cah ? ayo cepet jujur sama mama kenapa kog baru pulang?” “saya tadi habis
terjatuh mah ditengah persawahan jalannya banyak yang berlubang mangkannya saya
agak telat pulang kerumahnya,mama jangan
marah yah mah maafkan Caca mah aku tidak akan mengulangi lagi. “iya
sayang tidak apa apa lain kali hati hati yah sayang,sana sekarang ganti baju
sana habis itu bajunya ditaruh yang rapi dek jangan ditaruk diatas kamar tidurmu
kamu ambil hanger lalu kamu hanger tuh baju nanti habis ganti baju langsung
makan yah dek,awas nanti jika omongan mama tidak diperhatikan” “ iya mama” lalu mama kembali kekamarnya aku langsung ganti baju ke
kamarku setelah ganti baju aku mengeluarkan dua sahabat sahabatku” sahabatku
kamu akan ku perbaiki biar tidak sakit sakitan dan terluka seperti ini”
sahabatku kemudian aku lem sampul bukunya kemudian aku rapikan dan aku
keringkan . satu sahabatku aku cuci dengan sabun ternyata noda yang ada pada
kamu sulit dihilangkan kenapa ini bisa terjadi saya berfikir kembali lalu aku
mengambil rinso aku gosok gosok memakai sikat kog tetep aduh nodanya membandel
tinta ini tidak bisa bersih bersih lalu dengan tergesah gesah langsung saja
saya rendam di air di dalam bakember dan saya biarkan hingga beberapa jam
sampai noda yang membandel di dalam
bolpoint hilang.
Sreeeeeeeeeeeeeekkk........
sreeeeeeeeeeeeekkkk.....sreeeeeeeeeeeeekkk mama datang” dek kenapa kamu disini”
“iya mah sahabatku terluka saat jatuh tadi mah” “lah kenapa itu kog kamu rendam
dek” “iya mama biar tinta-tintanya luntur” “kamu udah makan apa belum dek”
“belum mama” “ he kamu dari tadi udah aku bilangin habis ganti baju makan
kenapa kamu tidak makan ? kalau sakit siapa nanti yang rugi” aku diam merasa
bingung “makan sana cepet” aku menjawab “tidak mau jika sahabatku ini tidak
sembuh dari lukanya” mama mulai marah- marah “ kamu tidak bisa dibilangin mulai
nantang sama mama apa mau aku buang sahabatmu ini” saya menjawab” say tidak
akan makan “ tanapa bosah basih mama mengambil itu ember yang didalamnya ada
sahabatku lalu membawa sahabatku kebelakang rumah” lalu aku teriak “he mama
kamu kenapa sahabatku kamu bawah” “mau
aku buang ketempat samapah kamu tidak perna mendengarkan kata mama kamu sekarang
mulai tidak bisa diomongin” lalu aku tetap ajah marah tidak mau mengala kalau
cumak kayak gini ajah kenapa mama marah kan nanti bisa makan sahabatku ini
penting dari pada makan.kamu memang ngelawan sama mama diomongin mama berapa
kalikamu tetap membanta kayak gini langsung ajah tanpa bosah basih mama
membuang sahabatku ini didalam tong sampah yang penuh kotoran-kotoran
menjijikan.
Mama
tega sama saya mama jahat mama telah membung sahabatku didalam tong sampah,saya
tidak mau punya mama seperti ini setelah itu aku langsung masuk kamar dan
mengunci pintu kamar ku door.aku di dalam kamar dan tidak mau keluar dan saya
menangis sendiri di dalam kamar karena saya berfikir hidup saya tidak akan
indah jika tidak ada kedua sahabatku ini.
Di
dalam kamar saya merenung kenapa semuah tidak suka sama sahabatku padahal kau
lah yang bisa membuat aku tersenyum,sahabatku meski kau dibenci orang aku akan
tetap setia bersamamu kau tempat dimana ilmu yang udah disampaikan guru ku kau
catatan pribadiku,sahabatku meskipun kau diinjek injek sama orang-orang yang
tidak berfikir seberapa pentingnya kamu karena kau adalah sumber ilmu.sahabatku
kau kertas putih yang tidak mempunyai dosa tapi kamu penuh coret coretan orang
yang didalamnya tulisan susah maupun senang.kau sangat berjasa jika tidak ada
kamu bagaimana orang orang belajar menulis dan membaca.sahabatku tintamu sangat
berguna bagi aku dengan adanya tintamu apa yang ada difikiran saya bisa aku
tuangkan dan ku tulis meskipun kau disepelehkan orang orang kamu tetap tegar
dan kamu pasti dicari banyak orang .sahabatku buku dan bolpoint kamu memang
segalannya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar